Spinning Earth Jagat Raya: 2011

Selasa, 29 November 2011

Antara Bumi dan VY Canis Majoris

bagi temen-temen semua yang “mungkin” sedang dalam masalah atau sedang sedih. entah karena masalah pribadi atau masalah orang lain, yang sedang menghadapi masalah pelik dan rumit yang semakin melilit, tidak ada yang bisa membantu, hanya sendiri, tak ada atau belum ada tempat untuk berbagi. dan masalah itu belum bisa terpecahkan, setiap hari serasa semakin mencekik, hampir putus asa, futur bahkan nyaris hancur. ingin menangis tapi tidak bisa karena malu atau egois
tak peduli siapa kamu, apakah seorang laki-laki atau wanita, yang masih studi atau sudah bekerja, seorang aktivis, ADK atau mahasiswa biasa.
Tenanglah,,, mari sejenak kita alihkan perhatian kita, bukan untuk menghindar tapi hanya sekedar rehat, kembali mengumpulkan motivasi, kepercayaan diri paling tidak  untuk menenangkan hati.
Ingat ,,, masalah yang ada itu masih kecil, belum ada apa-apanya. Ingat Alloh tidak akan memberi kita ujian diluar batas kemampuan kita. anggaplah masalah itu kecil apapun wujudnya selagi hanya masalah dunia.
tenangkan hati, bersabarlah dan sandarkan diri hanya pada Illahi Robbi. tenang dan renungkanlah seberapa besar masalah kita dibanding beban masalah orang lain,  seberapa besarkah beban masalah yang menurut kita berat itu?????
TAPI,,,,,,,
Jangan ngomong masalah lagi !!!, kita akan sejenak merenung tentang sesuatu yang Besar, sesuatu yang sangat besar, tapi bukan “masalah” yang kita anggap besar tadi. ini sesuatu yang lain.
singkirkan masalah itu. kalau tidak bisa kita selesaikan sekarang ya selesaikan saja nanti, toh Alloh akan selalu ada dan siap menolong kita setiap saat, kapan saja dimana saja. so relax dulu
Tarik nafas panjang ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, lepaskan pelan-pelan
kemudian katakanlah “Allohu Akbar !!!”
taukah kalian arti kalimat tersebut? ya,,, artinya Alloh Maha Besar,,,,,,, Tapi kadang-kadang kita belum bisa menyelami sebesar apa kekuasaan Alloh itu,,,
untuk itu mari kita pelajari ayat-ayat Alloh yang ada di alam ini, mentadaburi bukti-bukti kekuasaan Alloh dengan mempelajari apa yang Ia ciptakan,,,,,
lihatlah keluar jendela, pandanglah alam sekitarmu, mari kita cari sesuatu yang besar untuk dipelajari.
Pandanglah kelangit, teroboslah awan dan tembuslah atmosfer, lihatlah apa yang ada disana ? Betul,,,, disana ada alam semesta yang sangat luas, ada planet-planet dan bintang-bintang. Dan tahukah kamu planet apa yang terbesar dalam sistem tata surya kita? Ya, jawabannya adalah Jupiter, saya tidak mengukur sendiri tapi para ilmuwanlah yang telah menghitungnya dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang mereka punya. Kita tidak usah memikirkan bagaimana mereka mengukur besarnya planet Jupiter karena hal tersebut malah akan menambah masalah kita.

Lalu apalagi yang terbesar dalam sistem tata surya kita, ? jangan lupakan pusat dari tata surya Bima Sakti (milky way) “matahari”, saya sendiri bukan orang fisika jadi sayapun tidak bisa mengukur secara pasti ukuran matahari, pokoknya matahari-lah yang paling besar yang terdekat dengan bumi (kurang lebih 150 jt Km), dulu ketika aku masih kecil aku pernah membaca perbandingan antara planet bumi dan matahari adalah seperti bola kasti dengan rumah, tentu saja kalau bumi sebesar bola kasti maka matahari dapat di umpamakan sebesar rumah (nb : tidak diterangkan rumah jenis apa, pokoknya sebesar “rumah”)

Kalian mungkin sudah tahu bom atom? Atau bom nuklir? Kalian mungkin sudah tahu bagaimana bom atom yang dijatuhkan di hiroshima, atau Tsar Bomba-nya uni soviet yang apabila meledak menghasilkan awan jamur setinggi 34000 kaki atau 10,363 km dengan diameter bola api berkilo-kilo meter dan dengan suhu yang mampu melelehkan baja sekuat apapun dan suara gemuruh ledakannya bisa sepanjang 49 menit lamanya, bom ini setara dengan 50 000 000 ton bahan peledak TNT yang diledakkan secara bersamaan. Nah antara bom nuklir dan matahari sama-sama melakukan reaksi Thermonuklir (ga usah terlalu dipikirkan apa maksudnya kalau tidak tahu) Dan reaksi yang terjadi di matahari puluhan bahkan ratusan kali lipat lebih dasyat dari pada hanya sekedar Tsar bomba, dan hal itu berlangsung setiap hari, setiap saat, dan sampai saat ini.
Bayangkan betapa besarnya malapetaka yang terjadi kalau matahari meledak sedangkan bumi hanya berjarak kurang lebih 150juta km dari matahari, kalau Tsar Bomba sudah seperti itu apalagi matahari,,,,,,,INGAT kalau Alloh berkehendak apapun pasti bisa terjadi.
Kira-kira adakah yang lebih besar lagi dari matahari?
Tentu saja ada,,, terawanglah lebih jauh lagi, menjelajah jarak dalam tahun cahaya, menembus sejauh ilmu pengetahuan manusia.

Ternyata masih ada lagi yang lebih besar daripada matahari, namanya bintang sirius, bisa dilihat perbandingan diatas. Dalam perbandingan ini kita gunakan satuan radius matahari. Radius adalah setengah dari diameter. Ingat 1 radius matahari = 695 500 kilometer (kurang lebih segitu).
Masihkah ada yang lebih besar?
Mari kita lihat terus perbandingan-perbandingan berikut ini

Ternyata masih ada bintang pollux,,,,,,
Mari kita telusuri lebih jauh,,,,,,,,,

Pada gambar diatas planet bumi sudah tidak terlihat lagi
Lalu,,,,,,,,,,,,,,

ada aldebaran, rigel dan ada juga Betelgeuse yang berukuran antara 880 sampai 1000 radius ( tinggal kalikan 695 500 km)





Sekarang mari kita lihat perbandingan ukuran VY Canis Majoris diatas. VY Canis Majoris merupakan bintang terbesar yang pernah di identifikasi oleh manusia dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. VY Canis Majoris memiliki ukuran antara 1800 sampai  2100 radius.
INGAT  perbandingan diatas tidak mewakili keadaan sebenarnya karena kemampuan manusia yang terbatas, mungkin antara gambar satu dengan yang lain salah dalam perbandingan besarnya atau berbeda sumber akan mengatakan ukuran yang berbeda antara bintang satu dengan bintang lainnya. Tapi intinya mereka adalah benda yang besar, sangat besar
Dan silakan dibayangkan seandainya bintang-bintang tersebut meledak layaknya Tsar Bomba, bisa?
Sekarang mari kita lihat perbandingannya dengan matahari kita ,,,,,
antara VY canis Majoris dengan matahari


VY Canis Majoris merupakan bintang terbesar yang ada di tata surya kita (milky way) yang pernah teridentifikasi oleh manusia. Perkiraan ukuran bintang ini adalah 2000 x 695 500 km = 1 391 000 000 km.
Mari kita bandingkan volumenya. Jika volume bintang ini kita isi dengan benda sebesar planet bumi maka dibutuhkan sekitar 7,000,000,000,000,000 (7×1015 atau 7 quadrillion) planet sebesar bumi.
Sekarang mari kita bandingkan dengan satuan tertentu.
Jika bumi diwakili dengan sebuah bola yang mempunyai ukuran diameter sebesar 1 Centimeter maka matahari setara dengan bola berukuran diameter 109 centimeter. Dan VY canis majoris setara dengan bola yang berukuran kurang lebih 2,3 kilometer atau 230000 centimeter
Betapa besarkah benda ini ???
TAPI,,,,,,,,,,, masih adakah bintang yang lebih besar lagi,,,???
Saya tidak berani menjawab sekarang tapi Lihat gambar dibawah ini ………………………


Setiap titik pada gambar ini semuanya adalah galaksi
Setiap galaksi berisi kurang lebih 1 triliun bintang  (1 000 000 000 000)
Setiap bintang kemungkinan memiliki sistem planet tersendiri

Dan ada lebih dari 10 000 galaksi hanya dalam foto diatas
PADAHAL ……………………………………………………………………………



Lihatlah seberapa besar diri kita ???
Sebesar apakah beban masalah kita ???
Pantaskah kita berputus asa atas RahmatNya ???
Padahal Dialah yang menciptakan bintang gemintang beserta alam semesta raya
Dan Ia mampu memelihara SEMUANYA
Semuanya berputar beredar teratur tidak bertumbukan satu sama lain
Semuanya bersujud dan bertasbih hanya KepadaNYA
Dan lihatlah, rasakanlah bahwa ini merupakan bukti kebesaranNYA, bukti rahmatNYA yang meliputi makhluk sekecil mikroba sampai benda sebesar bintang di jagat raya
KALAU ALLOH BISA MENCIPTAKAN, MENGATUR DAN MERAWAT MEREKA SEMUA
MASIH PANTASKAH KITA BERPUTUS ASA PADANYA ???

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
(QS. Al A’raaf 54)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
(QS. Ar Rad 2)

Selasa, 22 November 2011

Keberadaan Planet Gliese 581 Kemungkinan Tidak Ada


Tim astronomi mengumumkan penemuan sebuah planet yang mirip dengan Bumi dan mungkin terdapat kehidupan disana. Tim selanjutnya, melakukan penelitian kembali, dan tidak menemukan bukti, tentang eksistensi dari planet tersebut.

Planet dengan nama Gliese 581, ditemukan mengorbit pada bintang Red Dwarf setiap 37 hari, menurut analisis dari Steve Vogt dari University of California dan Paul Butler dari Carnegie Institution of Washington. Demikian seperti yang dikutip dari New Scientist, Kamis (14/10/2010).


Tidak seperti empat planet yang sebelumnya diketahui berada di sistem bintang Red Dwarf, dan ratusan lagi yang ditemukan di galaksi Milky Way, Gliese 581 berada di tengah-tengah zona aman pada bintang Red Dwarf.


Gliese 581 berukuran sekitar tiga kali besarnya planet Bumi, dengan permukaan berbatu dan inti yang keras, yang mana kemungkinan besar dapat ditempati oleh makhluk hidup.

Tapi mungkin terlalu dini untuk mengklaim sebuah penemuan. Tim kedua yang meneliti telah mencari-cari sinyal dari Gliese 581 di data mereka sendiri, dan gagal untuk menemukannya.

"Kami dengan mudah menemukan planet 'b', 'c', 'd', dan 'e' pada sistem bintang Red Dwarf tapi kita tidak melihat bukti adanya planet ke lima di sistem bintang tersebut, yang mengorbit selama 37 hari," ujar Francesco Pepe dari Geneva Observatory di Swiss.

Dia mempresentasikan hasil temua tim kedua tersebut, pada simposium International Astronomical Union di Turin, Itali.

10 Penemuan Terbesar Dalam Satu Dekade Terakhir

1. Gletser Mencair Lebih Cepat Dari Yang Diperkirakan





Ketika abad ke-21 dimulai, para ilmuwan yang mempelajari iklim bumi memprediksi bahwa Ice-Caps raksasa di Greenland dan Antartika akan mencair perlahan-lahan di sekitar pinggiran dan tertinggal di balik pemanasan global secara keseluruhan iklim.

Tapi dekade ini adalah dekade yang terpanas sepanjang catatan sejarah perikliman, membuktikan ada model iklim yang salah.Gletser telah mencair lebih cepat dari yang diharapkan dan peneliti telah mencari tahu mengapa hal ini bisa terjadi.

The Uptick pencairan es belum terbatas pada Kutub Utara dan Antartika. Gletser Eropa sekarang dianggap memasuki masa dekade terakhir mereka.Salju Kilimanjaro yang terkenal dan lintang rendah gunung bisa hilang sepenuhnya. Tebal laut es abadi di Arktik menghilang dengan cepat, yang kemungkinan akan membawa musim panas es bebas ke Samudra Arktik.



Ada konsekuensi global untuk pencairan ini. Air laut yang pasang akan membuat kota lebih dan pulau rentan terhadap bencana seperti banjir yang hampir menghancurkan New Orleans.Gunung gletser di seluruh dunia membawa air segar bermilyar-milyar liter. Dengan cara apapun Anda memikirkan masalah itu, Bumi dengan es kurang akan menjadi sebuah planet yang kurang ramah.


2. Genom Manusia Berhasil Dipetakan




Genom manusia melingkar di dalam setiap sel manusia duduk 23 molekul yang jika dibatalkan dan akhir ditempatkan ke ujung, akan terbentang sekitar tiga meter. Mereka merupakan molekul, yang lebih dikenal sebagai kromosom, berisi semua instruksi yang diperlukan untuk membangun seluruh bagian tubuh manusia.

Butuh waktu lebih dari 10 tahun dan kerjasama internasional ilmuwan untuk memetakan genom ini, tapi tahun 2000 melihat draft kasar genom manusia keseluruhan, diikuti dengan versi yang selesai pada tahun 2003.

The Human Genome Project yang didanai publik dan pesaing pribadi, Celera Genomics, merupakan salah satu upaya ilmiah terbesar dalam sejarah, salah satu yang terungkap dalam detail yang intim tentang apa sajakah yang membentuk manusia secara keseluruhan.

Dengan informasi dari peta genom individu, para ilmuwan dapat mengungkap petunjuk baru tentang segala sesuatu dari bau badan seseorang untuk penyakit mental.

Sejak decoding genom manusia, puluhan spesies lain memiliki genom mereka sequencing, termasuk babi, anjing, lebah, nyamuk, ikan kembung, simpanse, ragi, jagung, dan beras. Dengan ditemukannya pemetaan ini, para ilmuwan dapat dan akan menemukan cara baru untuk menyembuhkan penyakit atau meningkatkan hasil panen.


3. Permukaan Mars Memberikan Tanda Air




Pada tahun 2008, astronot NASA, Mars Phoenix mendarat di Planet Merah (Mars) untuk mengkonfirmasi keberadaan air dan mencari tanda-tanda senyawa organik.

Delapan tahun sebelumnya, Mars Global Surveyor melihat apa yang tampak seperti selokan diukir ke samping dengan mengalirkan air. Baru-baru ini, Mars Exploration Rovers telah menemukan mineral yang juga menunjukkan keberadaan air kuno. Tetapi bukti air modern itu sulit dipahami.

Kemudian Phoenix, mendarat di tanah dekat Kutub Utara, dan melakukan beberapa penggalian untuk sampel yang akan digunakan untuk menganalisis. Selama menggali, kamera onboard melihat serbuk putih di tanah yang baru digali. Dalam gambar terlihat perbandingan pada saat ditemukan dengan keesokan harinya, bubuk perlahan-lahan lenyap. Setelah analisis secara intens, bubuk putih dipastikan sebagai es air.

Penemuan ini tidak hanya mengkonfirmasi keberadaan air di Planet Merah, dengan harapan bahwa beberapa jenis kehidupan mikroba mungkin menggunakan pasokan air untuk bertahan hidup.


4. Sel induk Ditemukan di Sumber Baru




Pada tahun 2001, Presiden George W. Bush memotong dana federal untuk ilmuwan yang bekerja dengan sel batang embrio - ditemukan di sebuah bola, kecil berongga dari sekitar 70-100 sel manusia yang bisa menjadi apa pun dalam tubuh manusia - karena masalah etika.

sel batang embrio adalah salah satu kemajuan medis yang paling menjanjikan di tahun itu, dengan potensi untuk menyembuhkan penyakit dari diabetes untuk kanker kelainan genetik, dan banyak lagi.

Pada tahun 2007, para ilmuwan dari Kyoto University dan University of Wisconsin-Madison, bekerja terpisah, pada dasarnya berbalik jam untuk sel-sel kulit orang dewasa, yang memungkinkan sel-sel matang, yang diprogram untuk menjadi kulit, untuk bertindak seperti sel-sel batang embrio. Sel-sel dewasa menjadi sel pluripoten, atau sel yang bisa berakhir menjadi hampir semua jenis lain dari sel.

Sel-sel dewasa pluripoten menyelesaikan dua masalah besar. keprihatinan etis dan pembatasan keuangan dapat dihindari, dan dokter akhirnya bisa menggunakan sel-sel dengan DNA sendiri seseorang untuk tumbuh organ pengganti yang pasien akan kecil kemungkinannya untuk menolak.


5.Manusia Bergabung Dengan Mesin (Cyborg)




Cyborg menjadi kenyataan. Dalam dekade terakhir, banyak kemajuan telah dibuat dengan orang mengendalikan kaki robot dan komputer dengan pikiran mereka.

Pada tahun 2000, para peneliti di Duke University Medical Center menanam elektroda di otak monyet dan kemudian melatih mereka untuk meraih makanan menggunakan lengan robot. Seperti neurochip bisa satu hari mengembalikan fungsi motorik pada pasien lumpuh.

Sebuah tim dari MIT Media Lab Eropa mengembangkan metode non-invasif untuk mengangkat gelombang otak dan pada tahun 2004, digunakan sinyal yang untuk pertama kalinya untuk mengontrol gerakan karakter permainan video.

Anggota badan Robotic dioperasikan dengan sinyal saraf debutnya pada tahun 2001 di Institut Rehabilitasi Chicago. Di sana, Jesse Sullivan, sebuah diamputasi ganda, menggunakan metode untuk mengontrol kedua lengan robot-nya.

Dan pada tahun 2009, diamputasi Pierpaolo Petruzziello belajar untuk mengendalikan tangan biomekanis terhubung ke saraf tangannya dengan kabel adil dan elektroda. Petruzziello menjadi orang pertama yang membuat gerakan kompleks - jari menggeliat, tinju, menyambar benda - dengan anggota badan robot, dengan hanya menggunakan pikirannya.


6. Planet Alien Dapat Dilihat Secara Langsung




Planet-planet asing pertama - disebut exoplanets - sedang terdeteksi pada awal 1990-an, tetapi tidak secara langsung. Pada tahun 2000, astronom mendeteksi segenggam dengan mencari bintang "goyangan," atau peredupan sedikit bintang sebagai planet ekstrasurya lewat di depannya. Hari ini kita telah mengetahui sekitar 400 exoplanets.

Pada tahun 2008, para astronom menggunakan Teleskop luar angkasa Hubble dan Keck inframerah dan observatorium Gemini di Hawaii mengumumkan bahwa mereka telah "melihat" exoplanets mengorbit bintang-bintang jauh. Kedua observatorium telah mengambil gambar dari dunia asing.

Pengamatan Keck adalah deteksi inframerah dari tiga exoplanets mengorbit bintang HR8799 disebut, 150 tahun cahaya dari Bumi. Hubble melihat satu planet besar mengorbit bintang Fomalhaut, 25 tahun cahaya dari Bumi.

Penemuan ini menimbulkan pertanyaan mendalam: Berapa lama harus menunggu hingga kita melihat sebuah dunia mirip Bumi dengan peradaban luar angkasa melihat kembali pada kita?


7. Nenek Moyang Manusia Terbaru Telah Ditemukan




Pada tahun 2002, para peneliti di Chad utara menggali 6 - untuk tengkorak 7-juta-tahun berusia Sahelanthropus tchadensis - dikenal sebagai Toumai. Hanya tulang tengkorak telah ditemukan, sehingga tidak dikonfirmasi apakah Toumai berjalan tegak dengan dua kaki. Tapi Toumai lain tetap membuat kasus yang kuat bahwa hal itu sangat meluas garis keturunan keluarga manusia.

Kemudian datang Ardi. Pada tahun 2009, kerangka yang hampir lengkap dari ramidus Ardipithecus, alias "Ardi," di Ethiopia timur laut menabrak "Lucy" terkenal sebagai kerangka, awal paling lengkap dari sebuah nenek moyang manusia yang pernah ditemukan.

The Ardi 4.4-juta-tahun bisa berjalan dengan dua kaki, tetapi juga pohon pemanjat-terampil. Giginya membuat ia mampu memakan berbagai jenis makanan. Dan ilmuwan berteori bahwa pria dan wanita mungkin telah berpasangan saat ini, secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup, karena perempuan bisa meningkatkan orangtua mereka sementara laki-laki menyediakan makanan.

Jika studi terbukti benar, Ardi menandai terdekat kita datang untuk menemukan nenek moyang terakhir dari simpanse dan manusia.


8. Eksistensi Benda Gelap Dibuktikan Keberadaannya




Pada musim panas tahun 2006, para astronom membuat pengumuman yang membantu manusia memahami kosmos sedikit lebih baik: Mereka memiliki bukti langsung mengkonfirmasi keberadaan materi gelap - walaupun mereka masih tidak dapat mengatakan apa sebenarnya barang tersebut.

Bukti belum pernah terjadi sebelumnya berasal dari inti gas dan bintang melemparkan ke atas sehingga menghancurkan antara dua kelompok besar galaksi di Cluster Bullet.

Sampai saat itu, keberadaan materi gelap itu disimpulkan oleh fakta bahwa galaksi hanya memiliki seperlima dari hal yang terlihat yang diperlukan untuk menciptakan gravitasi yang membuat mereka utuh. Jadi sisanya harus terlihat oleh teleskop: Itu hal gaib adalah "gelap."

Pengamatan dari Bullet Cluster, secara resmi dikenal sebagai cluster galaksi 1E0657-56, tidak menjelaskan apa materi gelap. Mereka itu, bagaimanapun, memberi petunjuk peneliti bahwa partikel materi gelap bertindak dengan cara tertentu, yang penelitian masa depan dapat membangun.


9. Jaringan Dug Dari Tulang T-Rex




Pada tahun 2005, Maria Higby Schweitzer dan rekan-rekannya dilaporkan dalam Ilmu penemuan apa yang tampak seperti jaringan lunak - pembuluh darah, sel-sel matriks dan tulang - tulang paha fosil di dalam daging seekor T-Rex kecil.

Sejak itu, tulang T-Rex telah mengungkapkan asam amino yang mirip dengan ayam modern, peternakan yang berhubungan antara dinosaurus dan burung.
Penemuan Schweitzer berasal dalam satu dekade mendapatkan petunjuk yang menakjubkan lainnya tentang bagian-bagian lunak dinosaurus.

Pada tahun 2004, salah satu dari beberapa mumi dinosaurus yang pernah ditemukan - sebuah menakjubkan terpelihara hadrosaur 66-juta-tahun dengan utuh, kulit kebanyakan mineralisasi - digali dari sebuah peternakan di North Dakota.

Kemudian, pada bulan Juni 2009, peneliti mengumumkan mereka telah molekul terisolasi yang berhubungan dengan jaringan kulit lunak dari hadrosaur itu.


10. Pluto Eris Rocks Yang Berukuran Sebesar Tata Surya




Pada bulan Januari 2005, Mike Brown dan timnya di Observatorium Palomar, California menemukan 136199 Eris, sebuah badan kecil yang 27 persen lebih besar dari Pluto. Pluto Eris telah hadir dan menjadi badan 9 terbesar diketahui mengorbit matahari.

Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) memutuskan bahwa kemungkinan menemukan mayat berbatu lebih kecil di luar tata surya begitu tinggi bahwa definisi "planet" perlu dipertimbangkan kembali. Hasil akhir: Pluto telah direklasifikasi sebagai planet kerdil. Pluto mengakuisisi "penanda planet minor" di depan namanya: "134340 Pluto."

2005 penemuan Mike Brown dari Eris adalah pemicu yang mengubah wajah tata surya kita, mendefinisikan planet Pluto dan menambahkan sebuah keluarga yang berkembang planet kerdil.

Johny Setiawan, Astronom Indonesia Temukan Planet Alien Galaksi Lain

Johny Setiawan adalah astrofisikawan muda asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya sebagai ketua tim proyek.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974 ini menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman.

Sebelumnya, engan teleskop 2,2 meter di La Silla, Cile, Johny berhasil menemukan planet baru: HD 11977 B. Planet ini berjarak 200 tahun cahaya dari bumi . Planet berukuran 6,5 kali Jupiter ini mengitari bintang raksasa HD 11977A. Sebelum merilis temuannya, Mei lalu, Setiawan memelototi bintang itu sejak 1999.

Sebelumnya, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974, ini juga menemukan dua bintang raksasa baru, HD 47536B dan HD 122430B, pada 2003.


Para ahli astronomi telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044. Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya.

Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fur Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa, La Silla Observatory di Chile.

Setelah enam bulan pengamatan, mereka meneteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit.

Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya.

“Bagi saya, itu adalah kejutan besar,” kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, speerti dimuat SPACE.com, 18 November 2010. “Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya.”

Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science edisi 18 November.
Ukuran planet ini 25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044 yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax.

Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.

HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang — yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi.

Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya. Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam.

Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat.

“Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup,” kata Johny Setiawan.

“Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi.”

Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.

Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044.

Gambaran Planet HIP 13044b

Jatuhnya Asteroid Apophis Bisa Hancurkan Negara Eropa


Kemungkinan asteroid Apophis akan menabrak Bumi sangat kecil. Namun jika menabrak Bumi, Apophis bisa menghancurkan satu wilayah dengan luas seperti satu negara Eropa. Peneliti menghitung kekuatan Apophis jika menghantam bumi akan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh ledakan simultan dari semua bom nuklir yang ada saat di Bumi saat ini.


Boris Shustov, direktur Institut Astronomi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan dampak potensial tidak diragukan lagi akan memiliki konsekuensi global. "Sebuah benda angkasa dengan diameter 1 atau 2 km akan menimbulkan bencana global bila menghantam bumi. Tidak peduli di mana, di laut atau di darat, konsekuensinya akan berdampak buruk,” katanya.



“Diameter Apophis hanya 270 meter, namun ia mampu melakukan kehancuran melebihi kekuatan merusak seluruh senjata nuklirnya di bumi, perbedaannya adalah bahwa hal itu tidak akan menghasilkan radiasi," katakantor berita Interfax. Apophis adalah asteroid kelas menengah yang berada dalam jarak dekat dengan Bumi. Perhitungan Desember 2004 objek itu punya probabilitas 2,7% menabrak Bumi atau Bulan pada 2029. ilmuwan Rusia itu pada

Namun perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa prediksi itu salah dan Apophis memiliki kesempatan sangat kecil untuk bertabrakan dengan planet kita atau satelit alami bumi kita. Namun, Apophis tetap ancaman karena studi mendapati objek itu bisa menghantam bumi pada 13 Maret 2036.

Akankah Asteroid Menghantam dan Membuat Bumi Kiamat?


Pertanyaan seputar hal ini sangat sering terlontar. Bahkan, terdapat beberapa orang yang benar-benar mengkhawatirkan hal ini.


Jangan khawatir, jawaban untuk pertanyaan ini bisa ya dan tidak. Ya, sebuah asteroid akan menabrak bumi. Faktanya, asteroid sebesar lemari es menabrak atmosfer tiap tahun. Namun, kebanyakan terbakar dalam perjalanan, dan sekitar dua pertiga sisanya jatuh ke laut (karena dua pertiga Bumi adalah laut).

Banyak batuan lebih kecil jatuh ke permukaan secara rutin. Menariknya, sekitar satu batu Mars jatuh ke Bumi tiap bulan. Beberapa batuan memang menghantam Bumi namun hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Kawah Meteor Arizona merupakan pengecualian besar yang terjadi 50 ribu tahun silam.

Sesekali sebuah batu angkasa jatuh di atap seseorang. Tak ada laporan terpercaya menyatakan adanya orang terbunuh karena hal ini. Seekor kuda di Ohio dikabarkan mati karena kejatuhan batu angkasa ini, namun hal itu terjadi pada 1860. Dan ya, sebuah asteroid mematikan besar bisa menyerang.

Tidak, asteroid sebesar benua cenderung tak menghantam selama Anda hidup. Saat ini memang banyak ditemukan asteroid besar namun tak ada yang menuju Bumi. Batu berukuran sedang Apophis memiliki kemungkinan kecil menghantam Bumi pada 2036 dan mendatangkan malapetaka di beberapa daerah.

Namun, para ahli astronomi mengawasinya dan jika pengamatan masa depan mengungkap batu itu benar bisa menghantam Bumi, ilmuwan yakin telah menyusun misi untuk menangkisnya. Jika semuanya gagal, beberapa ahli masa depan menunjukkan, manusia bisa ‘mendirikan toko di tempat lain’.

Kekhawatiran nyata adalah, jika Anda mengkhawatirkan sesuatu, hal itu berasal dari komet. Tak seperti asteroid yang mengorbit Matahari di sabuk rapi antara Mars dan Yupiter dan relatif mudah ditemukan, komet bersembunyi di pinggiran jauh tata surya.

Kita biasanya tak mengetahui komet, kecuali komet telah berada dekat Bumi. Meski begitu, kemungkinan besar Anda terbunuh bisa datang dari anjing peliharaan atau hukum legal yang berlaku atau terjatuh dibanding ditabrak batu ruang angkasa.

Inilah Tempat Kelahiran Dari Bintang-Bintang Raksasa di Alam Semesta

Sebuah tali kosmik dari gas dingin dan debu berjarak 260 tahun cahaya di sepanjang galaksi Bima Sakti, diidentifikasi sebagai tempat kelahiran dari bintang-bintang raksasa. Demikian yang dikatakan oleh seorang ahli astronomi asal Australia.

Jill Rathborne dari CSIRO Astronomy dan Space Science, mengatakan bahwa sebelumnya, sangat minim pengetahuan mengenai bagaimana bintang-bintang raksasa yang berukuran lebih dari delapan kali ukuran matahari kita, bisa terbentuk. Demikian seperti yang dikutip dari UPI.com, Kamis (30/12/2010).


"Jumlah bintang-bintang raksasa tidaklah terlalu banyak dan umurnya juga tidak terlalu lama. Hal ini lah yang menyebabkan objek-objek tersebut sedikit sukar untuk dipelajari," ujar Rathborne.



Rathborne menjelaskan, bintang-bintang raksasa ini memiliki dampak yang penting pada galaksi. Memancarkan radiasi dalam jumlah besar, serta meniupkan angin kosmik yang menempa elemen-lemen berat, sebelum akhirnya meledak sebagai supernova yang masif.

Rathborne adalah anggota dari tim yang menemukan 'tempat kelahiran dari bintang-bintang raksasa' yang berbentuk tali kosmik dari gas dan debu antariksa tersebut, menggunakan Spitzer Space Telescope milik NASA. Mereka menjuluki penemuannya tersebut sebagai 'Nessie Nebula'.

"Itu karena bentuknya terlihat mirip seperti monster Loch Ness," jelas Rathborne.

Mengenal Planet Jupite

Planet Jupiter atau Yupiter ialah planet terbesar dalam gugusan planet pada tata surya. Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang merupakan nama raja para Dewa Romawi kuno.

Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.

Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.

Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya. Mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.

4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.


Struktur Dalam


Planet yang berdiameter sepanjang 142.984 kilometer ini, memiliki massa yang terberat dari planet lain di tata surya, yaitu 318 kali lebih berat dari Bumi. Meski sangat berat, namun kepadatannya relatif rendah, yakni 1,33 g/cm³, lebih kecil 1/5 dari kepadatan bumi yang sebesar 5,98 g/cm³.

Pada permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Oleh sebab itulah, para astronom meyakini, unsur utama planet Jupiter menyerupai Matahari, terdiri dari hidrogen dan helium, yang merupakan unsur teringan.

Planet Jupiter memiliki inti yang terdiri dari unsur-unsur berat. Kemungkinan komposisi kimianya hampir menyerupai yang dimiliki oleh Bumi, namun 20 atau 30 kali lebih besarnya.

Di dekat pusat planet Jupiter, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Suhu pada intinya mungkin bisa mencapai sekitar 24.000°C, artinya pada inti planetnya, lebih panas dari permukaan Matahari.

Jupiter masih kehilangan panas yang dihasilkan, ketika menjadi sebuah planet. Kebanyakan astronom percaya, bahwa matahari, planet, dan semua benda-benda lain yang ada di dalam tata surya, terbentuk dari awan berputar, yang terdiri dari gas dan debu.

Adanya gaya gravitasi partikel gas dan debu yang dikemas secara bersama-sama ke dalam awan padat dan serpihan material padat. Sekitar 4,6 miliar tahun lalu, material itu diperas bersama untuk membentuk berbagai macam benda di dalam tata surya.

Kompresi material yang dihasilkan sangat panas. Begitu banyaknya panas yang dihasilkan ketika membentuk sebuah planet Jupiter. Dan Jupiter sendiri dalam hal ini, masih memancarkan sekitar dua kali lebih banyak panasnya ke angkasa, yang diterimanya dari pancaran energi sinar Matahari.

Bagian Luar


Planet Jupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit, setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Namun, pada saat-saat tertentu, Mars yang terlihat lebih cerah daripada Jupiter.

Gaya gravitasi di permukaan planet Jupiter mencapai 2,4 kali lebih kuat daripada gravitasi di Bumi. Dengan demikian, objek yang beratnya 100 kg di Bumi, akan menjadi lebih berat sebesar 240 kg di Jupiter.

Suasana planet Jupiter, kandungan utamanya adalah unsur-unsur teringan, yaitu 86% hidrogen (H) dan 14% helium (He). Persentasi hidrogen ini, berdasarkan pada jumlah molekul hidrogen pada atmosfer, bukan pada jumlah massa mereka.

Dan sejumlah kecil unsur-unsur lainnya, yaitu metana, amonia, phosphin, asetilena, etana, germanium, karbon monoksida, dan air. Para ilmuwan menghitung jumlah tersebut dari pengukuran yang diambil lewat teleskop dan instrumen lainnya di Bumi dan pesawat ruang angkasa.

Unsur-unsur itulah yang membentuk lapisan awan warna-warni awan pada batas ketinggian yang berbeda. Awan-awan putih pada zona yang tertinggi, terbuat dari kristal amonia yang membeku. Awan dibawahnya lebih gelap, berasal dari bahan kimia lain yang terjadi pada sabuk. Dan di tingkat terendahnya yang dapat dilihat, terdapat awan biru.

Para astronom berharap, dapat menemukan awan yang mengandung air sekitar 70 km dibawah awan amonia. Namun, hal tersebut tidak ditemukan, pada tingkatan awan manapun.


Bagian yang paling menonjol pada permukaan Jupiter adalah Great Red Spot, massa gas disana berputar membuat bentuk menyerupai badai. Diameter terluas dari tempat ini sekitar tiga kali lipat dari Bumi. Warna spot ini biasanya bervariasi, dari yang berwarna merah bata (Orange), sampai sedikit kecoklat-coklatan.

Jarang terjadi tempat ini memudar sepenuhnya. Warna yang dihasilkannya, mungkin disebabkan oleh sejumlah kecil sulfur dan fosfor yang terdapat di dalam kristal amonia.

Bagian tepi Great Red Spot, bersirkulasi pada kecepatan sekitar 360 kilometer per jam. Spot tetap berada pada jarak yang sama dari garis khatulistiwa, tapi bergerak hanyut perlahan menuju timur dan barat. Zona, sabuk, dan Great Red Spot, jauh lebih stabil, daripada sistem sirkulasi serupa yang ada di Bumi.

Suhu pada bagian atas awan Jupiter adalah sekitar -145°C. Suhu akan mencapai 21°C "ruang suhu", pada tingkatan dimana tekanan atmosfernya sekitar 10 kali lebih besar daripada Bumi.

Para ilmuwan berspekulasi, bahwa jika Jupiter memiliki kehidupan, maka kehidupan itu akan berada pada tingkatan ini. Kehidupan memerlukan udara, karena tidak ada permukaan padat di Jupiter.

Seperti halnya bumi dan planet-planet lain, Jupiter memiliki sebuah magnet raksasa. Kekuatan magnet yang meluas jauh ke angkasa di wilayah sekitar planet, yang disebut dengan medan magnet.


Medan magnet Jupiter, 14 kali lebih kuat dari Bumi. Yang terkuat dalam tata surya, kecuali dalam hal yang berhubungan dengan bintik Matahari serta daerah-daerah kecil lainnya pada permukaan Matahari.

Medan magnet Jupiter terperangkap dalam elektron, proton, dan partikel bermuatan listrik lainnya dalam sabuk radiasi disekitar planet ini. Begitu kuatnya partikel ini, sehingga dapat merusak instrumen operasi pesawat ruang angkasa yang berada dekat dengan planet ini.

Dalam sebuah ruang yang disebut magnetosfer, medan magnet Jupiter berfungsi sebagai sebagai perisai. Melindunginya dari angin Matahari, aliran yang bermuatan partikel yang terus menerus dari Matahari. Sebagian besar partikel, elektron, dan proton bepergian pada kecepatan sekitar 500 kilometer per detik.

Partikel yang bermuatan, terperangkap dalam sabuk radiasi, dan memasuki magnetosfer di dekat kutub medan magnet. Pada jaraknya yang terjauh dari matahari, magnetosfer membentang keluar menjadi ekor magnetik yang sangat besar, yaitu sejauh ± 700 juta kilometer.

Gelombang radio dari Jupiter, mencapai teleskop radio Bumi dalam dua bentuk, yaitu semburan energi radio dan radiasi terus-menerus. Semburan kuat terjadi, saat Io, yang merupakan satelit terdekat dari empat bulan Jupiter yang besar lainnya, melewati daerah-daerah tertentu di medan magnet planet ini.

Radiasi terjadi terus-menerus yang berasal dari permukaan Jupiter, serta dari energi partikel tinggi pada sabuk radiasinya.

Satelit


Jupiter memiliki 16 satelit (menurut NASA, menurut Wikipedia 63 satelit, gak tahu dech mana yang bener???) yang ukuran diameter terkecilnya, ialah 10 kilometer. Empat satelit terbesarnya disebut satelit Galilea, adalah Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, yang menampakkan kemiripannya dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.

Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di tata surya, berukuran lebih besar dari planet Merkurius, diameternya 5.268 km. Callisto, berdiameter 4.806 km, sedikit lebih kecil dari Merkurius. Keduanya terdiri dari es dan beberapa material batuan, serta memiliki banyak kawah.


Io memiliki banyak gunung berapi aktif, yang menghasilkan gas yang mengandung belerang, diameternya sebesar 3.930 km. Permukaan kuning-oranye dari Io, kemungkinan sebagian besar terdiri dari belerang padat yang diendapkan oleh letusan. Europa memiliki peringkat terkecil dari satelit Galilea, dengan diameter 3.130 km, memiliki retak halus dan permukaan es.

Satelit Jupiter lainnya yang jauh lebih kecil dari bulan Galilea, yaitu Amalthea dan Himalia, yang merupakan urutan terbesar berikutnya. Amalthea berbentuk seperti kentang, sekitar 262 kilometer dalam dimensi panjang. Himalia 170 kilometer diameternya.

Satelit sisanya ditemukan oleh para astronom menggunakan teleskop besar Bumi. Mereka menemukan Metis dan Adrastea pada tahun 1979, dengan mempelajari gambar-gambar yang telah diambil oleh pesawat ruang angkasa Voyager.

Cincin Planet


Jupiter memiliki tiga cincin tipis di sekitar khatulistiwanya. Lebih redup daripada cincin Saturnus. Cincin Jupiter sebagian besar tampaknya terdiri dari partikel-partikel debu halus.

Cincin utamanya, tebalnya sekitar ± 30 km, dan lebarnya lebih dari 6.400 kilometer. Lingkaran cincin planet Jupiter ini, berada dalam orbit Amalthea.


Ciri-Ciri


Ciri-ciri umum Planet Jupiter adalah, sbb :

1. Nama Planet : Jupiter
2. Kala Rotasi : 9,56 Jam
3. Kala Revolusi : 11,9 Tahun
4. Atmosfer : Hidrogen, Helium, Metana, Amonia, Phosphin, Asetilena, Etana, Germanium, Karbon Monoksida, Air
5. Satelit Alam : 16 atau 63 Satelit, Diantaranya : Ganymede, Callisto, Io, Europa, Amalthea, Himalia, Metis, Adrastea
6. Jarak Ke Matahari : 778,57 Juta Km
7. Diameter Planet : 142.984 Km
8. Warna Planet : Orange Kecoklat-coklatan

10 Teleskop dan Observatorium Paling Terkenal Dunia

Gemini Observatory 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/gemini_01_.jpg
Dua mata lebih baik dari satu. Twin optik / teleskop inframerah, Observatorium Gemini adalah terpisah, tetapi bersama-sama, mereka dapat mengakses seluruh langit. Gemini Selatan terletak sekitar 9 000 meter di Andes Chili, Gemini Utara (foto) adalah di bagian atas Mauna Kea, rumah bagi sebuah komunitas internasional teleskop mengintip ke langit malam, melalui suasana yang sangat baik Hawaii.


European Southern Observatory
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/vlt.jpg
Teleskop dengan panjang 3,5 m , merupakan teleskop pertama di dunia yang memiliki cermin utama yang dikendalikan oleh komputer. Bahkan bidang amatir sekarang memiliki teknologi. Bersama teleskop ESO di Gurun Atacama di Chili, juga termasuk array Very Large Telescope (digambarkan), observatorium utama di Eropa. ESO ini juga rumah bagi beberapa milimeter Eropa Atacama Besar / sub-milimeter Array, dikenal sebagai ALMA, sebuah kolaborasi antar Amerika Utara dengan Asia Timur dan Chile. ALMA akan menjadi The Biggest Earth Radio Observatorium Astronomi Observatorium dan paling maju di dunia. Yang membawa kita ke Observatorium berikutnya yang lebih tinggi.


National Radio Astronomy Observatory (NRAO) 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/vla.jpg
Beberapa situs termasuk Observatorium Teleskop Green Bank, Array Sangat Besar (digambarkan), alas set yang sangat besar dan masa depan ALMA AS. Baru-baru ini, para ilmuwan telah menggunakan data Green Bank untuk mencari frekuensi dari molekul di ruang antar bintang.


Chandra/Spitzer Space Telescopes 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/spitzer.jpg
Salah satu observatorium NASA yang terkenal (selain Teleskop luar angkasa Hubble) telah memberikan gambaran sekilas tentang alam semesta yang tidak dapat dilihat. Orbit elips dari Chandra X-Ray Observatory, yang membawanya pergi dari Bumi, memberikan pandangan yang lebih baik dari daerah tinggi berenergi ruang, seperti supernova. Gambar dari Chandra telah membantu para ilmuwan lebih memahami dan pulsar nebula.


Corot/Kepler Space Telescopes
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Kepler-image-1.jpg
NASA meluncurkan Teleskop Kepler bulan lalu, dan membersihkan nya minggu ini, sehingga dapat mulai melakukan pengamatan. Satu di Perancis dan satu di Amerika.


W. M. Keck Observatory 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Keck-1.jpg
Keck’s twin 10-meter, 8-story, 300-ton telescopes. Setiap cermin utama terdiri dari 36 segmen heksagonal yang bekerja sama sebagai sebuah kesatuan dari kaca - teknik revolusioner yang memungkinkan pencapaian cermin besar. Mereka telah membantu para ilmuwan membuat beberapa penemuan mengejutkan: adanya galaksi di pinggiran alam semesta, mempelajari supernova untuk menentukan tingkat ekspansi alam semesta, sifat puncak gamma-ray dan, baru-baru ini, planet di sekitar bintang-bintang lainnya.


Mount Wilson Observatory 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/mtwilson2.jpg
Dari kereta keledai digunakan untuk membawa cermin 60-inci ke puncak gunung. Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern. 60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu, tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang, dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan. Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.


Palomar Observatory 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Palomar-1.JPG
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi astronomi modern - dan baking modern. Para pembuat cermin menghabiskan hampir $ 1 juta - dolar pada tahun 1934 - dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt. Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi.


Galileo’s Telescope
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Galileo-telescope.jpg
Galileo Galilei tidak menciptakan teleskop, ia mungkin bahkan bukan orang pertama yang menggunakan teleskop. Tapi desain teleskop yang kuat memungkinkan dia untuk melihat lebih jauh daripada orang lain. Dengan teleskop 1609, ia diperiksa bulan, menemukan empat bulan Jupiter, menonton supernova, ditemukan bintik matahari dan memverifikasi fase Venus . Dia juga mengutuk bidaah untuk advokasi pandangan heliosentris tentang alam semesta. Satu dari dua sisa teleskop Galileo terus menampilkan pameran bulan ini untuk pertama dan satu-satunya di luar Italia, di Franklin Institute di Philadelphia.


Hubble Space Telescope 
http://www.mothertrip.com/wp-content/uploads/2009/10/Hubble-1.jpg
Dalam 18 tahun penuh peristiwa, Teleskop luar angkasa Hubble telah hidup sampai dengan senama nya, salah satu astronom terbesar dalam sejarah. Contoh penemuan Hubble dalam 18 tahun terakhir: untuk menentukan umur alam semesta, yang memverifikasi bahwa energi gelap mempercepat perluasan alam semesta; mengambil gambar planet di luar tata surya kita, dan bahan kimia di atmosfer mereka. Pelayanan Misi 4 Hubble, bagian dari STS-125 misi ulang alik yang dijadwalkan bulan depan. Ini akan menjadi manusia terakhir kali mengunjungi observatorium orbital, jika STS-125 berhasil, Hubble astronom berharap akan berlangsung 10 tahun.